Sebuah Resepsi Pernikahan yang SERU ! LUCU dan UNIK ! ditanggal 10 10 10.

Hai calon mempelai sekalian, apa kabar anda sekalian? Saya harap anda semua didalam keadaan yang sehat. Senang rasanya saya Daniel Reinhard dapat kembali berjumpa dengan anda didalam notes saya kali ini.

Sebuah dorongan yang sangat kuat sekali didalam benak saya untuk menuangkan kembali sebuah inspirasi didalam peristiwa yang terjadi pada sebuah resepsi pernikahan yang saya baru saja bawakan kemarin siang.

Sebuah pesta yang mengagumkan dan penuh dengan kekuatan atmosfir yang menyentuh sanubari kepada semua insan yang hadir dalam pesta ini. jika saya dapat mengatakannya.

Seru ! Lucu ! Fun ! itulah kata – kata yang dapat melukiskan suasana yang terjadi dalam pesta pernikahan tersebut. Jadi penasaran kan ceritanya seperti apa? Pastikan anda terus membaca yach....

Sebelumnya saya berharap sebuah cerita ini dapat mendorong dan memotivasi anda untuk juga mempersiapkan sebuah pesta pernikahan yang sangat berkesan baik untuk setiap tamu undangan yang hadir, keluarga besar kedua mempelai, terlebih lagi kepada kedua mempelai yakni anda dan pasangan anda.

This is my passion for you guys... tentunya harapan besar saya untuk dapat menjadi bagian dalam hari terpenting dalam sejarah hidup anda dan pasangan. (Promosi.com maksudnya nich hehehe...)

Okay....back to the interesting story....ceritanya begini....

Tentunya anda semua tahu bahwa salah satu tanggal yang menjadi tanggal terlaris yang dijadikan oleh begitu banyak pasangan calon mempelai untuk menikah ditahun 2010 ini adalah tanggal 10 Oktober 2010. Saya dan rekan – rekan WMC ( Wedding Master of Ceremony) yang lain baik di Bandung maupun di Jakarta begitu disibukan dengan banyaknya mempelai yang melangsungkan resepsi pernikahannya baik siang ataupun malam hari.

Saya bersyukur karena pada tanggal tersebut saya dipercayakan oleh salah satu pasangan mempelai di Bandung, sebut saja mereka dengan inisial D & C. Kedua mempelai ini meminta jasa saya untuk memimpin acara resepsi pernikahan mereka.

Saya pun senang karena mereka pun memilih jasa salah satu Wedding Organizer di Bandung yang menurut saya memiliki service dan kreativitas yang mengagumkan.

Pada awal perjumpaan saya dengan D & C dalam acara technical meeting. Pasangan ini mengungkapkan DREAM mereka akan suasana dan serunya konsep pernikahan mereka. Sebuah ekspektasi yang besar yang pasangan ini harapkan dari saya yang mereka percayakan untuk bertugas menjadi seorang WMC.

Saya pun sangat senang akan konsep pernikahan yang tidak biasa yang diungkapkan oleh D & C.Sebuah tantangan baru bagi saya untuk ALL OUT segenap kemampuan saya dalam public speaking dan membawa audience memasuki suasana yang diharapkan. Konsep dan ide – ide mengenai acara pun dimatangkan kembali bersama pemimpin dari Wedding Organizer dan saya sendiri. Karena tentu banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat sebuah acara menjadi lebih menarik dan terciptanya suasana yang diinginkan.

Sebuah konsep pernikahan sitting dinner atau cia ciu pun dipilih oleh pasangan D & C. Pesta pernikahan mereka ini mengundang tamu sekitar kurang lebih 400 tamu undangan yang hadir, atau kurang lebih 40 meja yang terdiri dari 10 seat.

Dari segi dekorasi pesta menurut saya tidak terbilang simple dan sederhana, namun terlihat indah dan baik. Dari konsep music yang dipilih pun tergolong cukup sederhana, melibatkan seorang piansit yang memainkan baby grand piano, 1 orang saxofonist, 1 orang violist, 1 orang pemain contra bass dan 2 orang wedding singer.

Pesta pernikahan ini dilangsungkan pada siang hari,pukul 12 siang adalah waktu yang tertera pada kartu udangan yang mengharapkan tamu undangan untuk menghadiri pesta pernikahan D & C.

Acara dimulai sekitar pukul 12.45 menit diawali dengan on stage-nya saya dipelaminan untuk mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan yang hadir, dan mengundang udangan sekalian untuk berkenan bangkit bediri untuk menyambut kedua orang tua dan kedua adik dari mempelai wanita.

Keluarga mempelai ini mereka terbilang keluarga kecil. Mempelai pria merupakan anak tunggal satu – satunya dan mempelai wanita merupakan putri tunggal anak ketiga dari 3 bersaudara.

Setelah kedua orang tua berdiri diatas pelaminan, saya pun mengundang seluruh tamu undangan untuk menyambut langkah kedua mempelai menuju pelaminan dengan tepuk tangan yang meriah. Saweran rose petals sepanjang red carpet dan lagu Power of Love yang dipopulerkan oleh Celine Dion pun dilantunkan secara live oleh team music entertainment.

Sebelum D & C melangkah menuju pelaminan, mereka menghampiri kue pengantin mereka terlebih dahulu untuk memotongnya dari bagian dasar hingga bagian puncaknya.Saya pun memandu prosesi ini yang dengan bercerita bahwa kue pengantin melukiskan sebuah komitment untuk senantiasa D & C berkerjasama untuk membangun pernikahan mereka atas dasar kasih yang dianugerahkan oleh Tuhan dan bekerjasama untuk mencapai impian dan meraih kesuksesan mereka berdua di masa yang akan datang. Setelah memotong kue pengantin, D & C pun beranjak menuju tahta pelaminan mereka.

Gemuruh tepuk tangan dari audience dalam setiap bagian acara dimana saya mengundang audience untuk memberikan apresiasi pun begitu terasa.Saya meyakini bahwa kedua keluarga mempelai tergolong keluarga yang kompak dan harmonis, terlebih lagi mempelai ini pun mengundang sahabat mereka yang sangat apresiatif kepada bagian – bagian acara, sehingga suasana tercipta begitu hangat.Terkadang sorakan dan suit – suitan dari sahabat mereka terdengar dalam bagian yang penuh kemesraan.

Setelah kedua mempelai dan orang tua mempelai berdiri diatas pelaminan, saya mempersilahkan tamu undangan untuk duduk kembali. Acara pun dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh mempelai pria.

Mempelai pria ini memang bukanlah seorang yang mahir dalam berbicara dihadapan publik, namun saya sangat menghargai kebranian dia untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada udangan yang hadir dan terlebih lagi kepada kedua orang tua mereka. Dalam perkataan yang terbata – bata dan mata yang berkaca - kaca mempelai ini mengungkapkan isi hatinya.Sungguh saya dapat merasakan setiap perkataan yang tulus yang keluar dari sanubari yang terdalam dari mempelai pria dibagian acara ini.Sambutan mempelai tersebut ditutup dengan tepuk tangan yang meriah dari tamu udangan yang sama sekali tidak didorong oleh saya untuk memberikan apresiasi terhadap sambutan tersebut.Sungguh mengagumkan.

Setelah kata sambutan disampaikan, saya pun memandu acara untuk kedua mempelai memberikan penghargaan yang terbaik kepada kedua orang tua mereka yang disimbolkan dengan pemberian suapan kue kepada papa dan mama mereka.

Setelah suapan kue diberikan kepada papa mama mereka, kedua mempelai pun memberikan pelukan yang hangat dan tulus kepada papa dan mama mereka. Audience pun turut larut dalam suasana haru bahagia dan menyambutnya kembali dengan tepuk tangan yang meriah.

Sahabatku...bagian inilah yang menjadi tolak ukur seberapa dekatnya seorang anak kepada kedua orang tuanya. Semakin hangat pelukan yang terjadi diantara mereka menandakan semakin akrab dan harmonis hubungan mereka.

Begitupun sebaliknya, jika pelukan itu penuh rasa canggung dan kaku tentunya seluruh audience dan saya pun dapat menebak seberapa dingin hubungan mereka. Jadi sebelum kita melanjutkan kepada acara yang seru lainnya, saya ingin menyarankan kepada anda yang akan segera menikah untuk meluangkan waktu anda untuk membangun relationship yang hangat dengan kedua orang tua anda.

Pada akhirnya anda pun akan mendapatkan hasilnya yakni pesta resepsi pernikahan anda kelak yang saya percaya pesta tersebut sarat dengan hal – hal yang berkesan. Karena tentunya dibutuhkan waktu untuk membangun relationship yang baik dengan seseorang bukan begitu?

Setelah penghargaan kepada kedua orang tua diberikan, mempelai pun saya pandu untuk saling berhadapan dan bersiap – siap untuk menyatakan kemesraan mereka dihadapan seluruh undangan yang hadir. Saya pun mengundang audience untuk berkenan bangkit berdiri sejenak dan bersiap memberikan standing apllause untuk ungkapan kemesraan dalam acara ini. Dan saya pun berkata...” D... dihadapan seluruh undangan dan keluarga....now you may kiss your bride!”

Seraya saya mengatakan kalimat tersebut, kedua mempelai pun melakukan wedding kiss yang disertai fireworks effect yang telah dipersiapkan dan di lantunkanyalah secara live sebuah reffrain lagu yang berjudul Tetaplah Dihatiku yang dipopulerkan oleh Christian bautista dan Bunga Citra Lestari.

Wedding kiss tersebut menjadi bagian puncak dari acara sesi yang pertama, setelah acara tersebut saya mengundang seorang sahabat dari orang tua mempelai yang telah diminta untuk memimpin doa.

Acara jamuan makan siang pun segera dimulai, saya pun mempersilahkan kedua mempelai dan orang tua untuk duduk dimeja VVIP mereka. Kemudian saya membuka acara jamuan makan siang itu dengan presenting Food Parade yang dipersembahkan oleh team catering setempat.

Sepanjang jamuan makan siang yang terdiri dari 8 menu hidangan pun berjalan dengan lancar. Selain live music performance yang ditampilkan oleh team music entertainment, saya pun menganjak audience untuk bermain 3 buah games yang tentunya sang pemenang akan mendapatkan hadiah. Suasana pun terasa lebih fun dan santai mewarnai jamuan makan siang yang dinikmati udangan dan keluarga mempelai yang hadir.

Pada bagian puncak dalam acara siang tersebut yakni dalam bagian menu ke 7 dan ke 8 yang menjadi menu terakhir. Saya pun mengundang kedua mempelai dan kedua orang tua untuk beranjak kembali keatas pelaminan untuk bersiap – siap memasuki acara toast yang menjadi acara puncak pada resepsi tersebut.

Sebelum acara toast dimulai, saya pun mengundang salah satu uncle yang terbilang akrab sekali dengan kedua mempelai untuk sedikit bercerita tentang kenangan – kenangan yang tidak terlupakan.

Sang uncle ini kebetulan merupakan seorang motivator, sehingga beliau pun cukup mahir untuk berbicara di khalayak ramai. Saya pun bertanya kepada beliau tentang seberapa dekatnya sang uncle kepada mempelai pria dan sang koko uncle tersebut yang merupakan ayah mempelai pria.

Uncle ini berkata dihadapan audience, “ sejak saya mengenal D dari kecil, D ini anak yang nakal sekali tetapi anaknya baik!” .Statement si uncle ini disambut langsung dengan tawa dari segenap undangan dan senyuman tersipu malu dari mempelai pria yang saat itu sedang berdiri.Dan tentunya saya pun yang berada dipanggung turut tersenyum mendengarnya.

Kemudian uncle ini mengajak sang papa mempelai pria untuk bercerita tentang masa lalu, pada saat D masih kecil sekitar usia 2-3 tahun. Pada saat papa dan mama mempelai pria sedang mengisi liburan mereka bersama anak tunggal satu – satunya di Yogyakarta. Seperti umumnya tourist yang lain, mereka pun mengunjungi salah satu toko di kawasan wisata Yogyakarta.

Pada saat papa dan mama asyik berbelanja, anak ini (mempelai pria) bermain kesana kemari tanpa sepengetahuan orang tuanya. Singkat cerita ketika papa dan mama ini selesai berbelanja mereka barulah menyadari bahwa putra tercinta satu satunya telah hilang entah kemana. Papa dan mama ini pun sangatlah cemas dan memutuskan untuk berpencar dan mencari sang anak diarea lingkungan toko tersebut.

Berjam – jam mencari, hasilnya pun nihil. Perasaan cemas pun semakin besar dan seiring pupusnya harapan sang papa dan mama. Akhirnya mereka mencoba melaporkan kejadian hilangnya anak mereka ini kekantor polisi terdekat.]

Dan ternyata setibanya papa dan mama ini dikantor polisi, mereka menemukan sang anak (mempelai pria) sedang digendong oleh seorang petugas polisi yang sedang bertugas disana. Rasa syukur dan haru pun sangat dirasakan oleh papa dan mamanya.

Papa mempelai pria ini menceritakan kisah ini kepada saya dan tamu undangan dengan sangat antusias.Sang papa menuturkan bahwa memang cukup banyak kenangan – kenangan bersama dengan mempelai pria yang tidak terlupakan dan membuat hati mereka deg- degan dibuatnya karena kenakalan anak mereka (D si mempelai pria).

Tanpa disadari mempelai pria yang mendengar kisah ini matanya telah berkaca – kaca karena mensyukuri kebaikan papa dan mama mereka.

Pada saat ini saya meminta sang uncle untuk bertanya kali ini kepada sang mempelai pria mengenai kiranya ada yang ingin diceritakan dan disampaikan olehnya.

Sang mempelai pria pun mengambil wireless mic dan seraya mengungkapkan perasaannya tentang segala kebaikan papa dan mamanya sambil didalam keadaan yang menagis.Sebuah statement yang terucap “ Papa saya itu orang sangat baik untuk D.....”

Statement yang keluar dari hati yang terdalam ini menyihir audience bahkan beberapa team anggota WO pun turut meneteskan air mata.(Air mata yang segera diusap karena sedikit malu kepada orang lain hehe...)

Kemudian, sang mempelai berusaha menghapus air mata dengan tissue yang saya berikan. Sang mempelai pria ini berucap “ Pap, dihadapan undangan sekalian, saya ingin meminta satu permintaan lagi...satu aja saja pap....”

Kemudian D sang mempelai pria, melangkah mendekat kepada papanya, seraya mengambil sesuatu didalam kantong jasnya....

“ Papih.... tolong yah......”

“Tolong....bayarkeun ini pesta yang biaya pesta yang saya belum bayar...” Seraya dia mengeluarkan sebuah amplop yang menjadi simbol bon tagihan biaya pesta pernikahan di venue tersebut.

Atmosfir yang tercipta pada saat itu sudah semakin dalam larut pada Atmosfir haru bahagia...tiba tiba dengan mendengar dan melihat tindakan tersebut...Suara ngakak tawa yang sangat besar pun terjadi.

Semua audience, orang tua mempelai yang diatas pelaminan bahkan rekan – rekan pramusaji dari restaurant tersebut tidak terkecuali ikut terbahak bahak mentertawakan dan mengelengkan kepala akan tindakan “extreme dan lucu” dari mempelai pria tersebut. Sungguh gokil buanget dah atmosfir yang tercipta.
Setelah kejadian seru tersebut, saya pun mengundang seluruh audience untuk dapat bangkit berdiri dan kami pun bersulang bersama untuk kelanggengan sebuah rumah tangga yang baru..... Cheers!!!

Ledakan beberapa conferties beserta lagu Celebrate pun dilantunkan untuk membuat suasana berubah menjadi suasana yang ceria dan menyenangkan....

Kemudian saya pun seraya menutup acara resespsi pernikahan tersebut dan mempersilahkan para tamu untuk bersalaman dan mengingatkan keluarga dan sahabat untuk bersiap – siap memasuki acara sesi berfoto bersama dengan kedua mempelai.

Seru bukan acaranya?

Bagi saya sendiri, saya mendapatkan kepuasan batin dalam membawakan acara yang kuat atmosfirnya. Acara tersebut bukanlah sekedar acara makan siang bersama dalam merayakan hari pernikahan kedua mempelai namun lebih dari itu.....

Acara tersebut merupakan sebuah kenangan yang tidak akan pernah terlupakan oleh kedua mempelai, kedua orang tua, audience bahkan saya sebagai seorang WMC.

Semoga cerita yang saya coba tuliskan kembali kepada anda dapat menjadi inspirasi dan sesuatu hal yang mendorong anda untuk mempersiapkan pesta pernikahan anda dengan begitu rupa agar menjadi sebuah moment yang sangat berkesan.

Terimakasih untuk anda yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya. Dukung saya untuk terus menulis sesuatu hal inspiratif yang dapat berguna untuk banyak orang.

Sampai berjumpa ditulisan saya berikutnya....God bless you all guys!!